Ada hampir 20 orang dalam hostel tiga tingkat ni, campur sekali dengan warden-tak-guna.
Tolak senior yang keluar satu kereta, tolak senior yang keluar dengan warden satu kereta, tolak batchmate lima orang satu kereta yang tak ajak aku, dan tolak lagi sorang yang bawak kereta pergi ambik batchmate dekat airport satu kereta yang juga tak mengajak aku langsung.
Jadinya, aku tinggal sorang dalam hostel. Bersama hantu, bersama setan yang bersarang dalam hostel.
Memandangkan kalau perompak masuk, dengan senangnya aku akan dipukul sampai pengsan atau lebih teruk, hilang nyawa, aku memutuskan untuk keluar makan nasi lemak.